Rabu, 08 Februari 2012

Mengenal Kambing Etawa

Kambing Etawa disebut sebagai kambing peranakan etawa/ kambing PE / kambing etawah merupakan hasil peranakan kambing jamnapari dari India dengan kambing lokal Indonesia. Dikenal dengan ukuran tubuh yang besar dan penghasil susu kambing (kambing susu). Kambing Etawa (Kambing PE) berukuran hampir sama dengan jamnapari  namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.

Kambing Etawa Ras Kaligesing



Pada sekitar tahun 1930-an, pemerintah kolonial Belanda membawa kambing jamnapari dari India ke daerah Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Kambing jamnapari ini kemudian disilangkan dengan kambing lokal (kambing jawa randu atau kacang). Hasil keturunan dari silangan ini dikenal sebagai Kambing Etawa ras Kaligesing. 

Kambing memiliki ciri khas pada tekstur kepala menonjol (roman nosed) dan bentuk kuping yang panjang terlipat. Pada awalnya kambing ini dikembangkan untuk breeding dan produksi susu. Namun karena semakin populernya kambing etawa, kambing ini dikembangkan juga untuk kontes. Kambing ini memiliki harga pasaran yang relatif mahal (premium) dibandingkan kambing lainnya. 

Hal yang wajib dimiliki untuk kambing etawa yang dikoleksi atau untuk kontes yaitu telinga yang panjang,berlipat&bergelambir, bentuk muka, corak warna dll membuat harga menjadi mahal. Di kalangan penghobi kontes kambing jenis ini beralih fungsi menjadi kambing koleksi, bukan untuk pedaging atau perah. Namun tidak menutup kemungkinan pula kambing etawa untuk breeding adalah kambing etawa yang baik dengan tujuan menghasilkan anakan yang berkualitas pula.


Kambing Etawa Ras Senduro



Asal usul Etawa ras senduro yaitu diawali oleh Presiden Sukarno yang membawa kambing Jamnapari Uttar Pradesh India ke Indonesia untuk keperluan pengembangan silang pada tahun 1947. Kambing jenis ini disilangkan dengan kambing lokal Lumajang (Kambing Menggolo). Kambing Menggolo memiliki ukuran lebih besar daripada kambing kacang. Hasil silangan ini disebut dengan Kambing Etawa Ras Senduro (Etsen). Kambing etawa putih hanya dapat ditemui di Senduro, sebuah desa yang terletak di kaki gunung berapi Semeru. Menurut peternak setempat, kambing etawa putih dapat tumbuh sampai ukuran sangat besar mencapai170kg, sehingga memberikan daging yang sangat bergizi dan susu. Harga kambing ini relatif lebih murah dari pada kambing etawa ras kaligesing, sehingga banyak peternak yang memanfaatkan sebagai kambing pedaging dan penghasil susu.


Source : Dirangkum dari berbagai sumber 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar